Senin, 08 Agustus 2016

ANDONG






AKHIRNYA MENYENTUH ANDONG JUGA

            Hari Minggu tanggal 26 Juli 2014 pukul 02.45 kami semua telah terbangun dari tidur yang sedang lelap – lelapnya. Ada yang harus bangun dan langsung mandi dan ada juga yang shalat sepertiga malam. Tidak dengan diriku yang hanya bangun cuci muka dan persiapan. Yaps kami semua terbangun pagi karena ada agenda untuk menyambangi salah satu gunung yang berada di grabag yaitu Gunung Andong. Kami menyentuh Gunung Andong berlima yaitu Bayu,Hin,Aini,Aisyah dan aku.
            Kami berangkat dari kampus pukul 03.30 dengan naik angkotan karena baru pertama kali bagi kami muncak jadi tidak berani untuk nyepeda sendiri. Kami berangkat melewati tegalrejo, sampai di Ngablak kami sekitar pukul 04.30. Kami turun semua untuk menunaikan shalat shubuh. Tapi diriku hanya menunggu di angkot karena sedang halangan. Selesai shalat shubuh kami meneruskan perjalanan dan sampailah pada basecame yaitu di basecame sawitan.
            Dari basecame sekitar pukul 05.00 kami mulai naik ke atas. Sebelum naik kami registrasi dulu. Ketika awal perjalanan kami sudah mulai merasakan kelelahan mungkin hal ini disebabkan karena kami jarang olahraga. Istirahat sejenak lalu melanjutkan lagi. Kami tidak boleh terlalu banyak istirahat karena kalau terlalu banyak istirahat kata Akh Bayu gak nyampai atas dan lihat sunrise. Yak memang tujuan awal kami muncak yaitu melihat sunrise. Subhanallah sungguh indah alam ciptaannya belum sampai ke atas saja kami telah dapat menikmati pemandangan sekitar.
            Tapi belum sampai atas matahari ternyata telah muncul duluan jadi kami tak bisa menikmati sunrise diatas gunung. Kami menikmati di tengah perjalanan kami. Untuk sampai di atas puncak gunung kami membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih. Akhirnya sekitar pukul 06.30 kami telah sampai diatas puncaknya. Di atas seperti pasar dadakan rame banget anak – anak yang ngecame disana. Tidak hanya anak muda mudi tapi bahkan ada orang tua pun. Anak kecilpun juga ada.
            Terbayarkan sudah semua jerih payah kami menaiki nya dengan pemandangan yang disuguhkan. Diatas suhu tidak terlalu dingin dengan apa yang telah aku bayangkan. Akh bayu sama hin saja berani tidak memakai jaket. Sebelum kami turun hal yang tak akan terlupakan adalah berfoto. Hahha Kami berfoto satu satu dengan mengibarkan bendera UKAI. Yaitu Unit Kegiatan Agama Islam Universitas Tidar. D atas puncak ternyata juga ada sebuah makam, entah itu makam milik siapa aku juga kurang tahu karena disitu juga tak ada juru kuncinya. Setelah puas kami berfoto dan menikmati keindahan ciptaan-Nya akhirnya kami turun melewati jalan yang lain bukan arah yang tadi buat berangkat.
            Melewati jalan ini agak lebih ekstrim dari pada yang buat berangkat. Kalau yang buat berangkat lebih melelahkan. Tapi kalau yang jalan pulang ini agak datar tapi licin dan harus hati – hati. Aku berkali – kali terpeleset. Yang paling mengesankan bagiku karena semua yang ikut saling perhatian tak ada yang egois mereka. Ikhwannya bener – bener ngejaga kita – kita para akhwat yang selalu rempong.
            Akhirnya sekitar pukul 09.00 an kami telah sampai di bawah dan meneruskan jalan pulang kembali ke kampus. 

  
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsors